Karena Aku Cemburu
Kala hati merasa gusar..
aku terpana dengan satu igauan,
adakah karena aku cemburu?
namun yang pasti,
hatiku terlalu sayang padanya.
aku terpana dengan satu igauan,
adakah karena aku cemburu?
namun yang pasti,
hatiku terlalu sayang padanya.
Cemburuku bukan untuk menyakiti,
cemburuku untuk menyayangi,
namun tahukah dirinya,
akan hatiku yang sentiasa untuknya.
cemburuku untuk menyayangi,
namun tahukah dirinya,
akan hatiku yang sentiasa untuknya.
Hari ini seperti selalu,
diriku terlalu ingat padanya,
ketenangan ku teruji,
bila diri ini…
terlalu mencemburui masa-masanya,
yang bukan untuk diriku.
diriku terlalu ingat padanya,
ketenangan ku teruji,
bila diri ini…
terlalu mencemburui masa-masanya,
yang bukan untuk diriku.
Namun…ku harap..
cemburu ini tidak membunuhku,
meretakkan kasihku,
menghancurkan sayangku.
Jika hati ini setulus air zam-zam,
pasti daku menjadi insan bertuah,
hakikatnya diriku manusia biasa,
merasa cemburu jika dirinya tiada disisiku,
namun ku tahu…sayang ini adalah untuk dirinya.
cemburu ini tidak membunuhku,
meretakkan kasihku,
menghancurkan sayangku.
Jika hati ini setulus air zam-zam,
pasti daku menjadi insan bertuah,
hakikatnya diriku manusia biasa,
merasa cemburu jika dirinya tiada disisiku,
namun ku tahu…sayang ini adalah untuk dirinya.