Ingatan Malam Dan Air Mata


“Kupu-kupu dan bunga
Harmonika tua berdebu
Saksi cinta mereka berdua
Kuburkan ceritaku ceritamu”

Aku dan duniaku
Akan tidur seperti dulu tanpa cerita
Tanpa mimpi, tanpamu lagi
Sendiri dan mungkin hanya aku
Berbisik tentang mimpi kita
Menuju dan segera pagi
Gelap datang dan mendekap bayangku
Tak ada cahaya untukku melihat bayangmu
Mata terbuka dan memikirkan mimpi itu
Begitu indah dan begitu cepat berlalu




Tak lama …
Ingatan tentang cerita kita menghampiri
Genggaman terakhir kita terlintas di benakku
Mataku tertutup sejenak sesaat hati
Air mata membasahi mimpi yang tak ada di senyumku
Apakah aku menangis?
Apakah kita telah berpisah?
Apakah aku kehilanganmu?
Ku buka kembali mata hati
Dalam kegelapan, mataku berbisik dengan air mata
Harusnya …
Malam tidak tercipta untuk hari ini
Malam tidak membuatku berselimut senyap
Malam tidak membiarkan mataku berbisik cinta
Di benakku …
Aku tak mampu menghindar
Kau terlalu erat dengan dekapanmu
Aku berdiri dan menenangkannya
Untuk kembali berbaring tenang dan melewatinya
Saat tanganku menghapus air mata
Aku tersenyum dan menutup mata
Ku genggam erat dekapan malam
Ku simpan ingatan malam
Untukmu dan air mata